Kamis, 22 Desember 2016

Dia

Setiap kita pasti punya seorang "dia" yang rasanya ingin selalu diceritakan. Bahkan Anji 'Drive' membuat lagu berjudul yang sama. Tapi tentunya orang yang kita maksud berbeda.

Kemarin, Hari Ibu 22 Desember 2016, orang-orang ramai memosting betapa mereka cintanya dengan Ibu mereka. Lewat foto di Instagram, atau Facebook, atau kata-kata di Twitter. 

Tapi dia...

Kemarin sekitar pukul satu siang, saya dan dia makan di warung padang depan Mc Donald Watugong. 
"Hari ini Hari Ibu loh" kata saya sambil minum jus pear yang saya pesan.
"OIYA ya. Sekarang Hari Ibu." dia yang tadinya hampir menyuapkan makanannya, meletakan sendoknya, lalu mengambil handphone nokia hitam miliknya. Menekan telepon berkali-kali yang tidak diangkat, tapi akhirnya,

"Halo mak," dia sambil melanjutkan makannya "Hari Ibu oi sekarang." 
kemudian yang terlihat berikutnya adalah dia yang mengakatakan mamanya katrok. Sambil melihat waktunya dengan ibunya, tanpa sadar saya tersenyum sendiri.

Dia tidak mengatakan kata-kata manis pada ibunya di hari ibu. Dia tidak posting di sosial media. Tapi dia menelepon mamanya di Jakarta. 

Ini adalah sesuatu hal  yang ingin saya simpan, dari begitu banyak pelajaran yang saya ambil dari si dia. Bocah yang pemikirannya lebih dari saya. Kami seakan seperti tertukar tubuh. Mungkin seharusnya saya dengan posisi pemikiran saya yang alay yang seharusnya berada di usia dia saat ini. Dan dia yang tua.

over all, i adore him. but he is not.


Share:

0 comments: